Pauline, Cecilia, Nadine dan christophe adalah wisatawan asal Prancis yang kemarin belajar menjadi murid dan sebagiannya menjadi guru di MTs Al-Ilham NW Selusuh Desa Masmas Kecamatan Batukliang Utara Kbupaten Lobok Tengah dalam paket wisata Masmas.
Mereka berempat di ajak oleh salah seorang guide Prancis yang memang sudah sering membawa tamu ke masmas, Mustike namanya yang pagi kemarin menikmati paket wisata Masmas selama lebih kurang 6 jam.
Kesan dan janji seperti ini tidak Cuma dari Christophe bersama rombongannya saja tapi juga dari tamu-tamu yang lain yang sudah datang selama ini, bahkan beberapa diantaranya sudah menyatakan untuk membantu dengan segala cara untuk mendukung kegiatan pendidikan yang dikelola oleh pengelola wisata sendiri, seperti pembelian ATK dan lain-lain dan itu tidak sekedar janji tapi sudah terbukti, banyak diantara para wisatawan yang sudah membawa alat-alat tulis untuk anak-anak, alat-alat bermain untuk anak-anak TK, ada yang sudah punya anak angkat yang dibiayai kuliah dan lain-lain. Beda lagi dengan Jonas dan Ardnt Johannes keduanya dari Jerman tapi dari daerah yang beda dan sudah mengunjungi Masmas di bulan yang beda, tapi keduanya memiliki janji yang sama untuk masmas, yaitu akan mengirimkan ATK dan alat sekolah lainnya dari negaranya, tapi hingga kini keduanya masih kesulitan karena biaya pengiriman jauh melebihi harga pembelian, sehingga keduanya akan mencoba untuk mengkonversikannya dalam bentuk uang, tapi itupun masih mengalami kesulitan, ini disampaikan melalui dialog yang sering dilakukan lewat dunia maya.
Semua potensi dan persoalan diatas mengisyaratkan pentingnya intervensi pemerintah baik untuk perbaikan infrastruktur jalan maupun prasarana lainnya termasuk juga untuk memperbaiki hubungan bilateral dengan beberapa Negara sehingga ketika ada kirim mengirim dari Negara-negara tersebut tidak adalagi mengalami kesulitan serupa.
Begitu juga dengan promosi-promosi wisata, pemerintah harus berfikir soal efectifitas dan efisiensi, jangan sampai menghabiskan uang triliunan untuk promosi tapi hasilnya nihil, mestinya harus dilakukan dengan sangat sederhana yakni oftimalkan penataan di objek yang sudah ada sehingga dengan sendirinya para wisatawan tertarik untuk berkunjung dan berlama-lama. () -01
Komentar