KIM OI TALAGA, Pantai kolo adalah salah satu tempat pariwisata di kota Bima yang memiliki pemandangan yang eksotis, selain memiliki pemandangan indah, pantai kolo terdapat banyak lesehan yang menyediakan kuliner ikan bakar yang memanjakan lidah.
Tak heran jika masyarakat kerap berdatangan pasca lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun, pengunjung dapat menghabiskan masa liburan berkunjung di pantai kolo Kota Bima.
Pantauan di lapangan, pasca hari raya Idul fitri ,sejumlah pengunjung mulai berdatangan dipantai kolo, baik yang ada di Kota Bima maupun kabupaten Bima untuk memanfaatkan pemandangan alam dan juga menikmati ikan bakar dan kuliner lainya.
Sebagian pengunjung ada yang bawa, nasi,piring, rantang,tikar dan bumbu sebagai pelengkap tambahan.
Tetapi yang menarik perhatian,dari sekian banyak lesehan yang ada di pantai kolo adalah lesehan ibu sumarni, pengunjung yang antri membeli ikan saling rebut untuk memanggang sendiri, karna tidak sabar dengan para pelayan yang jumlahnya kurang lebih 3 orang dan juga banyaknya pengunjung, sehingga panggang untuk ikanya kurang dan banyak yang tidak kebagian.
Rita (30) pengunjung sekalian pembeli asal penato, i menuturkan"kami datang dari jam 09.00 wita langsung memesan ikan untuk di bakar tetapi sudah menunggu lama belum juga di antar ikanya. Ucapnya kamis (6/6/2019)
Di tempat yang sama sulaiman(28) Pengunjung asal Ntobo mengaku" ikanya sangat banyak tapi panggangnya kurang sehingga pengunjung tidak mau antrian saking lamanya menunggu. Kata dia
Baca Juga :
Lanjutnya"kalau keadaanya seperti ini lebih baik bawa tempat panggang sendiri dari rumah. Tuturnya sambil tersenyum.
Sumarni (40) penjual ikan menuturkan"Bukanya kurang tempat panggang,tapi Pembeli yang tidak sabar menunggu antrian. Ucapnya
Menambahkan"Alhamdulillah setelah di kasih arahan semuanya menunggu dengan sabar dan lancar.Tuturnya
Sumarni menjual ikan dengan harga satu kilonya Rp.25rb para pengunjung dapat memilih sendiri ikan yang akan di bakar baik untuk makan ditempat maupun dibawa pulang. Jumlah penjual ikan bakar cukup banyak, sehingga pengunjung bebas memilih ikan yang di inginkan.
Pantai kolo,makin siang pengunjung datang silih berganti dari berbagai macam daerah sampai-sampai pengunjung harus berdesak-desakan mendapatkan tempat yang teduh untuk menggelar tikar dan bersantai. Pengunjung datang dengan berbagai jenis kendaraan, mulai dari motor, mobil, truk dan roda tiga untuk menuju tempat tersebut. ARIFIN
0 KOMENTAR
TULIS KOMENTAR